SIKU
Besi siku adalah jenis profil baja berbentuk “L” yang umum digunakan sebagai struktur penyangga, rangka, atau penguat dalam berbagai konstruksi.




Fungsi Utama
Menjadi penopang rangka bangunan seperti atap, tangga, dan pagar.
Sebagai bracing atau penguat untuk menahan tekanan lateral pada struktur.
Digunakan dalam konstruksi industri, mesin, dan perabot logam karena kekuatan dan kestabilannya.
Ukuran dan Standar
Besi siku tersedia dalam berbagai ukuran yang biasanya mengacu pada standar SNI (Indonesia).
Sisi simetris: kedua sisi sama panjang.
Sisi asimetris: satu sisi lebih panjang, digunakan untuk beban tertentu.
Panjang standar biasanya 6 m atau 12 m, dapat dipotong sesuai kebutuhan.


Komposisi Kimia (Estimasi Umum)
C (Karbon): 0,12 – 0,25%
Mn (Mangan): 0,30 – 0,80%
Si (Silikon): 0,10 – 0,35%
P (Fosfor): ≤0,04%
S (Belerang): ≤0,05%
Karakteristik Fisik
Bentuk: “L” simetris atau asimetris.
Berat: Bergantung ukuran; contoh 50×50×5 mm ± 4,5 kg/m.
Permukaan: Polos, galvanis, atau dicat.
Tahan lama: Jika dilapisi anti karat.
Keunggulan Besi Siku
Mudah dipasang dan disambung: Bentuk L memudahkan pengelasan atau pengikatan dengan baut.
Menahan beban di dua arah: Cocok untuk penopang dan rangka yang memerlukan stabilitas lateral.
Ringan dan ekonomis: Lebih murah dibanding CNP untuk aplikasi ringan hingga sedang.
Serbaguna: Dapat digunakan di bangunan, industri, dan perabot logam.
Kelemahan
Rentan karat: Harus dilapisi cat atau galvanis.
Kekuatan terbatas: Tidak sekuat CNP atau H-beam pada bentang panjang dengan beban berat.
Estetika sederhana: Biasanya hanya untuk struktur, bukan elemen dekoratif.
Aplikasi Penggunaan
Konstruksi bangunan: Rangka atap, tangga, pagar, penopang dinding.
Industri & gudang: Rak, kerangka mesin, bracing, tiang penopang.
Transportasi: Rangka truk, container, gerbong.
Furniture & perabot: Bracket, rak, meja industri.


PRATIWI ASIA SUKSES BERSAMA © 2025.
All rights reserved.
pratiwiasiasuksesbersama@gmail.com