INP

Fungsi Utama

1. Sebagai balok penahan beban pada struktur bangunan.

2. Menjadi bahan rangka jembatan kecil, rangka gedung bertingkat, dan konstruksi industri.

3. Digunakan pada rangka mesin, derek (crane), dan struktur mekanikal.

4. Menjadi profil pendukung pada gudang, pabrik, dan workshop.

5. Cocok untuk proyek yang memerlukan kekuatan tinggi tetapi ingin tetap ekonomis.

Ukuran dan Standar

Ukuran INP Umum di Indonesia

Panjang standar batang: 6 meter & 12 meter.

Standar Produksi

• SNI 8399

• JIS Euronorm (EN 10024)

• DIN 1025-1

• Material: S235, S275, S355 (European Steel Grade)

Komposisi Kimia (Estimasi Umum)

Unsur Persentase

• C (Carbon) 0.14–0.25%

• Mn (Manganese) 0.50–1.60%

• Si (Silicon) 0.10–0.55%

• P (Phosphorus) ≤ 0.035%

• S (Sulfur) ≤ 0.035%

• Fe (Besi) > 98%

Karakteristik Fisik

• Bentuk menyerupai huruf I dengan kaki miring (taper).

• Kuat terhadap beban vertikal.

• Profil ramping dan ringan dibanding H-Beam.

• Material baja karbon dengan kekuatan tarik tinggi.

• Permukaan halus dengan warna abu-abu baja.

Keunggulan INP

• Lebih ekonomis dari H-Beam karena massa lebih ringan.

• Kuat sebagai balok tekan maupun tarik.

• Cocok untuk konstruksi bentang menengah.

• Mudah disambung (las atau baut).

• Profil tirus memberikan kekuatan struktural optimal di bagian tengah.

Kelemahan

• Kekuatan lateral lebih rendah dibanding H-Beam.

• Tidak cocok untuk bentang panjang dengan beban sangat berat.

• Flange yang miring membuat beberapa sambungan perlu penyesuaian.

• Tidak sebaik WF/H-Beam untuk kolom vertikal.

Aplikasi Penggunaan

• 1. Konstruksi Bangunan

  • Balok lantai

  • Rangka atap gudang

  • Struktur jembatan kecil

  2. Industri & Mekanikal

  • Rel crane & hoist

  • Rangka mesin industri

  • Struktur conveyor

  3. Infrastruktur

  • Penopang platform

  • Rangka menara dan tiang

  • Konstruksi dermaga ringan

  4. Konstruksi Komersial

  • Workshop, pabrik, hanggar

  • Kanopi industri

  • Rangka bangunan bertingkat